Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 23 April 2024

Apa yang Ditulis?


Hendaknya lisan ini tidak bertutur kata kecuali yang baik-baik. Begitu pula tulisan, hendaknya tidak menulis kecuali yang bermanfaat bagi diri, keluarga, maupun orang lain.

Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:

اِحْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَعْجَزْ

“Semangatlah untuk menggapai sesuatu yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Alloh dan jangan lemah” [HR Muslim]

Kita bisa menulis berbagai macam hal, asalkan bermanfaat dan tidak menyelisihi kebenaran. Semisal:

  1. Faedah-faedah

Baik faedah-faedah ketika ikut kajian, sewaktu belajar ataupun faedah dalam keseharian, baik berupa ucapan ringan ataupun tanya jawab. Bisa jadi kumpulan dari faedah-faedah tersebut suatu ketika dicetak dalam buku tersendiri ataupun sebagai bahan untuk mengajarkan kepada orang lain.

  1. Ringkasan pelajaran

Hal ini bisa dipraktekkan ketika belajar ataupun mengajarkan kitab/buku yang agak tebal atau bahkan kitab yang berjilid-jilid. Hal ini bisa membantu pemahaman dari pelajaran secara keseluruhan.

  1. Penjelasan materi

Mencatat penjabaran ataupun faedah-faedah ketika belajar atau mengajar, bisa dijadikan acuan atau tambahan faedah untuk menjabarkan suatu ayat, hadits, atsar ataupun selainnya. Banyak pula kitab-kitab yang dicetak dengan model seperti ini, baik dalam bidang aqidah, ibadah maupun akhlak.

  1. Kisah-kisah

Bisa juga mengumpulkan kisah-kisah yang ada dalam Al-Quran, hadits, ataupun kisa-kisah nyata yang ada di kitabnya para ulama. Bisa juga mengumpulkan kisah-kisah tertentu (kisah-kisah para muallaf, kisah-kisah dai pedalaman, kisah pribadi dan sebagainya), kemudian dikumpulkan dan dicetak. Dengan harapan kisah-kisah tersebut bisa menjadi pelajaran dan motivasi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat.

  1. Terjemahan

Bagi pembelajar atau ahli Bahasa asing bisa mulai menulis dengan menerjemahkan kitab/buku yang sudah ada. Sehingga bisa dirasa manfaatnya bagi orang-orang yang belum bisa mempelajari dengan Bahasa aslinya.

Pentingnya Menulis bagi Seorang Muslim


Banyak sekali manfaat dan faedah menulis yang harus kita ketahui agar bisa menambah semangat kita untuk rajin dan gemar menulis tanpa adanya rasa terbebani dan berat untuk membiasakannya. Berikut ini diantara pentingnya menulis:

1. Menguatkan dan menjaga ilmu

Alloh subhanahu wata’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ اِلَى أَجَلٍ مُّسَمًى فَاكْتُبُوْهُ

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu melakukan hutang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaknya kalian menulisnya.” [QS Al-Baqoroh (2) ayat 282]

Imam Ibnu Katsir mengatakan bahwa perintah menulis (akad hutang piutang) dari Alloh ta’ala pada ayat ini agar lebih menguatkan dan menjaga.

Ibnu umar mengatakan:

قَيِّدُوا اْلعِلْمَ بِاْلكِتَابَةِ

 “Ikatlah ilmu dengan tulisan!”

Ada sebuah syair mengatakan:

اَلْعِلْمُ صَيْدٌ وَاْلكِتَابَةُ قَيِّدُهُ

قَيِّدْ صُيُوْدَكَ بِاْلحِبَالِ اْلوَاثِقَةِ

فَمِنَ اْلحَمَاقَةِ أَنْ تَصِيْدَ غِزَالَةً

وَتَتْرُكُهَا بَيْنَ اْلخَلَائِقِ طَالِقَة

Ilmu adalah buruan sedangkan tulisan adalah ikatnya

Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat

Diantara kedunguan jika engkau mendapatkannya

Lalu engkau tinggalkan terlepas begitu saja

2. Media dakwah

Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda: 

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka baginya seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya.” [HR Muslim]

Jika tak mampu menyampaikan kebenaran melalui lisan, maka sampaikanlah lewat tulisan. Karena adakalanya sebagian orang dimudahkan dan lebih berpeluang untuk berdakwah melalui lisan, namun adakalanya lebih mudah dan berpeluang untuk menyampaikan kebenaran melalui tulisan. 

Menulis merupakan salah satu sarana dakwah bagi umat islam untuk menyampaikan kebenaran dan kebaikan kepada orang lain, baik melalui media social maupun cetak. Tidak usah mempedulikan perkataan orang lain terhadap tulisan kita, selagi tulisan itu isinya tentang kebaikan dan kebenaran, karena Alloh melihat hati dan amal kita.

Betapa bahagianya orang-orang yang banyak menulis dan bermanfaat bagi orang lain, sehingga banyak pula orang-orang yang mendapatkan petunjuk karena membaca tulisan-tulisannya.

3. Amal jariyah

Betapa banyak orang yang sudah meninggal puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu, namun kitab-kitabnya senantiasa dibaca dan dipelajari oleh orang-orang setelahnya. Semisal Imam Nawawi, beliau sudah lama di alam kubur namun karyanya hampir-hampir tidak ada seorang muslim pun kecuali mempelajari kitab-kitab beliau. Kemanfaatannya bisa bertahan selama berabad-abad. Demikian pula Ibnu Hajar Al-Asqolani dengan kitab bulughul maromnya, hampir-hampir tidak ada pesantren ataupun masjid kecuali kitab tersebut dipelajari di dalamnya.

Nabi shollallohu alaihi wasallam Bersabda:

اِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ اِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ

“Apabila anak manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalannya, kecuali 3 perkara: sedekah jariyah, ilmu yang manfaat, atau anak sholih yang mendoakan orang tuanya.” [HR Bukhori dan Muslim]

4. Menolong agama Alloh

Gencar dan maraknya orang-orang yang memusuhi Islam, baik melalui perbuatan, ucapan maupun tulisan, menuntut seorang muslim untuk membela agamanya sesuai dengan kemampuannya. Hal ini hendaknya menjadi pemicu kita untuk menulis bantahan terhadap kerancuhan dan kesalahannya. Setidaknya kita tidak terbawa dan terpengaruh oleh syubhat-syubhatnya. Terlebih bisa bermanfaat bagi yang lainnya dalam membentengi dari kerancuhan tersebut.

Oleh karena itu, sangat dibutuhkan orang-orang yang memiliki iman untuk membela agamanya sesuai dengan kesanggupannya. Mampu membela dengan kekuasaannya, hendaknya dengan kekuasaannya tersebut. Mampunya dengan ilmu, hendaknya membela dengan lisan ataupun tulisannya.

Demikianlah diantara pentingnya menulis bagi seorang muslim yang bisa kita sampaikan. Pertanyaan, saran dan kritik bisa disampaikan lewat komentar. Semoga bermanfaat!

Selasa, 09 Januari 2024

Ebook Menulis (Sarana Mengikat Ilmu)


Kalaulah bukan jasa para ulama yang menulis kitab di setiap bidang keislaman, niscaya kita tidak akan paham tentang ilmu-ilmu keislaman. Dengan terbukukannya hadits-hadits dari nabi shollallohu ‘alaihi wasallam, dengan adanya kitab-kitab semisal shohih bukhori, shohih muslim, sunan abu dawud, sunan at-tirmidzi, sunan ibnu majah, sunan an-nasai, dan yang lainnya merupakan sarana untuk terjaganya ilmu keislaman dari penyelewengan dan penyimpangan. Begitu pula dengan adanya kitab-kitab tafsir, semisal tafsir ath- thobari, ibnu katsir dan yang lainnya dapat tersampaikan makna suatu ayat kepada kita. Dan masih banyak lagi faedah-faedah menulis yang lainnya, sehingga bisa menjadikan kita termotivasi untuk menulis suatu ilmu walaupun tidak harus bertujuan menjadikannya buku. Setidaknya menulis faedah-faedah agar terikat dan mudah untuk dipelajarinya kembali.

Di dalam buku ini juga kami sertakan kiat-kiat agar semangat menulis, beberapa kisah para ulama yang bisa dijadikan teladan untuk menulis, adab-adab dalam menulis, membukukan dan mempublikasikan tulisan, serta diakhiri suatu bab tentang keterbatasan bukanlah masalah untuk berhenti menulis.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi penulis dan pembacanya. Dan sungguh, nasehat sangatlah bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. Alloh berfirman: ”Berilah peringatan, sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang beriman.” [QS Adz- dzariyat (51) ayat 55]


Download Buku MENULIS (Sarana Mengikat Ilmu)


Minggu, 11 November 2012

DOWNLOAD BUKU PELAJARAN BAHASA ARAB UNTUK SD/MI (GRATIS)

Download Buku Pelajaran Bahasa Arab Gratis.PDF


Sumber: arabgampang.blogspot.com

Download Kitab Duruusul Lughotil ‘Arobiyyah lighoiri an Naatihiiqiina bihaa

 دروس اللغة العربية لغير الناطقين بها
dalam format PDF, 3 kitab lengkap plus audio.
Alternatif links:

FREE DOWNLOAD KITAB (BUKU) NAHWU WADHIH, JILID 1-3


Rangkain eBook berikut ini adalah 3 jilid Buku Bahasa Arab "Nahu Wadhih". Berbeda dari kitab Durusul Lughah al-Arabiyyah yang menggabungkan beberapa pembahasan kaidah tata bahasa dalam satu bab pelajaran, buku ini membahas satu kaidah tata Bahasa Arab secara khusus setiap babnya. 

 Buku ini kami hadirkan untuk memberikan alternatif bagi anda yang ingin belajar Bahasa Arab, meskipun untuk buku ini akan sangat sulit untuk mempelajarinya sendiri tanpa bimbingan seorang guru, karena semua pembahasannya dalam Bahasa Arab. 

Minggu, 30 September 2012

ADAB-ADAB GURU DAN MURID


ADAB GURU DAN MURID

 
Baik guru maupun murid memiliki adab-adab yang harus diperhatikan. Diantaranya ada yang diperuntukkan bagi keduanya dan ada juga yang khusus untuk salah satu pihak.

A. Adab-adab bagi Guru dan Murid
  1. Mengikhlaskan niat hanya untuk Alloh, yaitu dengan berniat mempelajari ilmu dan mengajarkannya dalam rangka mendekatkan diri kepada Alloh dengan cara menjaga dan menyebarkan syariat-Nya serta menghilangkan kebodohan dari diri sendiri dan orang lain.
  2. Mengamalkan ilmu yang telah dimiliki.
  3. Berhias dengan akhlak yang mulia. Diantaranya : jujur, sabar, pemaaf, adil, menepati janji, berbakti kepada orang tua dan berbagai akhlak yang dipuji oleh syariat.
  4. Menjauhi akhlak yang buruk. Diantaranya : suka mencela, mencuri, berbohong, bakhil, hasad, ingkar janji dan berbagai akhlak yang dicela oleh syariat.