Dari sahabat Abu Umamah rodhiyallohu ‘anhu,Nabi shollallohu
alaihi wa sallam bersabda: ”Bacalah AlQuran, karena ia akan datang pada
hari kiamat untuk memberikan syafaat (pertolongan) kepada para
sahabatnya.” [HR Muslim, no 804]
Lantas, bagaimana kita bisa bersahabat dengan Al-Quran
sehingga pada hari kiamat berhak mendapatkan syafaat darinya?
Seorang muslim dikatakan bersahabat dengan Al-Quran, jika
dalam kesehariannya akrab dengannya. Berikut ini adalah ciri-ciri sahabat
Al-Quran beserta penjelasannya secara singkat yang semoga bermanfaat bagi kita
semua.
Pertama, membacanya secara rutin
Sahabat Al-Quran adalah
orang-orang yang berusaha untuk membacanya secara teratur, baik siang atau
malam, dalam sholat ataupun di luar sholat. Mereka menyediakan waktu-waktu
khusus untuk membaca Al-Quran pada setiap harinya. Para sahabat dahulu, ada
yang mengkhatamkan AlQuran pada setiap bulan dan banyak pula yang mengkhatamkan
dalam jangka waktu sepekan.
Ibnu Mas’ud rodhiyallohu ‘anhu menuturkan bahwa Nabi
shollallohu alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa membaca satu huruf
dari Al-Quran, maka baginya satu kebaikan. Setiap kebaikan akan dilipatgandakan
hingga sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa Alif lam mim satu huruf.
Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” [HR Tirmidzi,
hadits hasan shohih]
Kedua, memahaminya dengan baik dan benar
Sahabat-sahabat Al-Quran
adalah orang-orang yang gemar memahami makna ayat-ayatnya. Mereka gemar menghadiri
kajian-kajian keislaman yang banyak mengkaji Al-Quran, banyak bersahabat dengan
orang-orang yang memahami Al-Quran, dan gemar membaca kitab-kitab yang dapat
membantunya dalam memahami makna ayat-ayatnya.
Jadi, sahabat-sahabat Al-Quran tidak hanya sekedar gemar
membacanya, akan tetapi mereka juga gemar memahami dan mempelajari maknanya.
Sehingga mereka mendapatkan pelajaran dan petunjuk darinya, baik berupa
keyakinan, ibadah, akhlak maupun kisah-kisah yang terdapat dalam Al-Quran.
Ketiga, memengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sahabat Al-Quran adalah
orang-orang yang senantiasa berusaha beramal dan berakhlak yang sesuai dengan
Al-Quran. Ketika Al-Quran memerintahkan untuk melaksanakan sesuatu, maka mereka
pun bersegera untuk melaksakannya. Begitu pula, tatkala Al-Quran melarangnya
dari mengerjakan sesuatu, mereka pun menjauhinya dengan penuh keikhlasan.
Sahabat-sahabat Al-Quran senantiasa berusaha ikhlas dan
meneladani Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam dalam beramal, karena
beliau adalah suri teladan terbaik bagi para sahabat Al-Quran.
Keempat, menghafalnya semampu mungkin
Sahabat-sahabat AlQuran
adalah orang-orang yang berkeinginan dan berusaha untuk menghafalnya. Baik
secara keseluruhan atau setidaknya beberaapa ayat dari Al-Quran, terutama
surat-surat pendek yang terdapat pada juz ‘amma. Dengan menghafalnya, mereka
bisa lebih akrab dalam bersahabat dengan Al-Quran kapanpun dan dimanapun ia
berada. Betapa tidak, Al-Quran bisa menjadi sahabat dekatnya dikala santai
ataupun sibuknya, saat di masjid maupun di rumah, karena Al-Quran senantiasa
bersamanya kapanpun dan kemanapun ia pergi. Betapa nikmatnya orang yang
dikarunia mampu menghafal Al-Quran dan menjaga hafalannya.
Adapun diantara cara menghafal dan menjaga hafalan dengan
baik dan benar, yaitu: mengikhlaskan niat, mengetahui keutamaan menghafalnya, berdoa
kepada Alloh agar dimudahkan, memakai satu cetakan mushaf, mencari guru yang
tepat, menggunakan metode yang cocok, memilih tempat dan waktu yang tepat,
berteman dengan yang sepaham, serta menjauhi kemaksiatan.
Kelima, menyampaikannya kepada oraang lain
Sahabat-sahabat Al-Quran
bukanlah manusia-manusia yang egois, hanya sekedar mencari manfaat bagi
sendiri, akan tetapi mereka juga berusaha agar menjadi pribadi yang bermanfaat
bagi orang lain. Kemanfaatan yang mereka cari pun bukan hanya sekedar manfaat
di dunia, akan tetapi mereka berusaha agar menjadi pribadi yang bermanfaat di
dunia maupun akhirat.
Mereka adalah orang-orang yang gemar membaca, memahami, mengamalkan,
menghafal dan menyampaikannya kepada orang lain. Sehingga hidupnya bermanfaat
bagi diri sendiri dan orang lain.
Bagaimana cara bersahabatnya orang-orang yang belum mampu
membaca Al-Quran?
Setiap muslim maupun muslimah wajib mempelajari Al-Quran, baik
bacaan, makna, amalan maupun hafalan. Belajar Al-Quran bukanlah monopoli
anak-anak TPQ ataupun santri-santri di pondok pesantren, akan tetapi
mempelajarinya wajib bagi setiap muslim maupun muslimah, baik anak-anak,
remaja, orang tua dan bahkan orang-orang usia lanjut.
Memang terkadang sangat berat bagi sebagian orang, apalagi
jika sudah berusia lanjut dan gampang lupa. Akan tetapi tidak ada masalah bagi
orang-orang yang ikhlas dan mengharapkan pahala dari Alloh, karena niat dan
kesungguhannya akan mendapat balasan kebaikan dari Alloh.
Bagaimana jika tidak punya waktu untuk bersahabat dengan
AL-Quran?
Seringkali kita beralasan tidak punya waktu untuk bersahabat
dengan Al-Quran. Membaca belum satu ayat, mata serasa tinggal 5 watt.
Menghadiri kajian Al-Quran baru datang, kebelet ingin pulang. Mau mengamalkan
Al-Quran, khawatir dibilang ketinggalan zaman. Mau ikut program hafalan, takut
tidak dapat pekerjaan. Padahal pada waktu yang sama sangat mudah menentukan waktu
untuk membaca koran beberapa halaman dalam sekali duduk, melihat acara televisi
hampir semalaman, nonton bola seolah tidak pernah bosan dan lain sebagainya.
Sebenarnya yang menjadi masalah bukanlah waktunya, namun
kemauan dan semangatnya. Betapa banyak anak-anak usia belia yang bisa menghafal
dan memahami Al-Quran, begitu pula banyak orang-orang tua yang belajar dari
dasar sampai bisa membaca dan mempelajarinya, bahkan banyak pula orang yang
secara nalar seolah mustahil hafal dan faham Al-Quran namun karena kesungguhan
dan semangatnya serta kehendak Alloh, akhirnya mereka mampu membaca, memahami,
mengamalkan, menghafalkan, serta mengajarkannya kepada orang lain.
Oleh karenanya, marilah kita membangkitkan kemauan dan
semangat kita untuk bersahabat dengan Al-Quran dengan gemar membaca, memahami,
mengamalkan, menghafal, dan menyampaikannya kepada orang lain. Sehingga dengan
sendirinya Al-Quran akan datang pada hari kiamat kepada kita guna memberikan
syafaat. Aamiin yaa robbal ‘aalamiin
Disusun oleh: Abu Hisyam Liadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar