اَلْحَدِيْثُ التَّاسِعُ:
Hadits Ke-9 dari Kitab Arbain an-Nawawi
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَبْدِ الرَّحْمنِ بْنِ صَخْرٍ رضي الله عنه قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ : مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوهُ, وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ, فَاِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلَافُهُمْ على أَنْبِيَائِهِمْ. [رواه البخاري ومسلم]
Dari Abu Hurairah, ‘Abdurrahman bin Shakhr رضي الله عنه, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, ‘Apa yang aku larang dari kalian, maka jauhilah, dan apa yang aku perintahkan kepada kalian maka kerjakanlah semampu kalian. Sesungguhnya yang membinasakan umat sebelum kalian hanyalah karena mereka banyak bertanya dan menyelisihi para nabi mereka.” [HR Bukhari dan Muslim]
*Urgensi hadits ini:*
Hadits ini mempunyai kedudukan yang agung, karena menerangkan asas dan kaidah-kaidah Islam. Hendaknya seorang muslim berusaha memahami hadits ini, menghafalkannya, serta berusaha menyampaikan kepada orag lain.
*Biografi Sahabat Abdullah bin Umar*
Beliau adalah Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr ad-Dausi. Diberi kunyah Abu Hurairah karena kesukaannya terhadap kucing. Beliau masuk islam pada perang khaibar tahun ke 7 hijriyah. Walaupun demikian beliau merupakan sahabat periwayat hadits terbanyak karena beliau fokus belajar hadits dan kuatnya hafalannya. Beliau wafat pada tahun 57 H saat berusia 78 tahun. Dimakamkan di pekuburan Baqi', Madinah.
*Faedah-faedah dari hadits ini:*
Banyak sekali faedah yang bisa kita ambil sebagai pelajaran dalam hadits ini, diantaranya:
1. Wajibnya menghindari semua yang dilarang oleh oleh Nabi صلى الله عليه وسلم
2. Wajibnya menjalankan perintah Nabi sesuai dengan kemampuan.
3. Menolak keburukan lebih diutamakan dari mendatangkan kemaslahatan, jika keduanya saling berbenturan.
4. Tercelanya banyak tanya yang tidak bermanfaat.
5. Tercelanya menyelisihi nabi
6. Sebab binasanya umat terdahulu ialah banyak bertanya dan mereka menyelisihi nabinya. Dan perkara ini hendaknya menjadi pelajaran bagi seorang muslim.
7. Hendaknya kisah-kisah umat terdahulu dijadikan ibroh (pelajaran) dalam kehidupan sehari-hari.
*Tambahan:*
Dalam hadits ini terdapat isyarat untuk menyibukkan diri dengan perkara yang lebih penting yang dibutuhkan saat ini ketimbang perkara yang saat ini belum dibutuhkan.
Malang Selatan, 7 Juli 2024
Abu Hisyam Liadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar