Kamis, 19 September 2024

Hadits Ke-29 dari Kitab Arbain an-Nawawi

 اَلْحَدِيْثُ التَّاسِعُ وَالْعِشْرُوْنَ:

 Hadits Ke-29 dari Kitab Arbain an-Nawawi

 عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ : قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ أَخْبِرْنِي بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِي الجَنَّةَ وَيُبَاعِدُنِي عَنِ النَّارِ قَالَ: لَقَدْ سَأَلْتَ عَنْ عَظِيمٍ وَإِنَّهُ لَيَسِيرٌ عَلَى مَنْ يَسَّرَهُ اللّٰهُ عَلَيْهِ تَعْبُدُ اللّٰهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِى الزَّكَاةَ وَتَصُومُ رَمَضَانَ وَتَحُجُّ الْبَيْتَ ثُمَّ قَالَ: ((أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الْخَيْرِ الصَّوْمُ جُنَّةٌ وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ وَصَلاَةُ الرَّجُلِ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ)). ثُمَّ تَلاَ : { تَتَجَافَى جُنُوْبُهُمْ عَنِ المَضَاجِعِ } حَتَّى إِذَا بَلَغَ { يَعْمَلُوْنَ } 

ثُمَّ قَالَ: ((أَلاَ أُخْبِرُكَ بِرَأْسِ الأَمْرِ وَعَمُودِهِ وَذِرْوَةِ سَنَامِهِ)) . قُلْتُ بَلَى يَا رَسُولَ اللّٰهِ.

قَالَ: ((رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ)). ثُمَّ قَالَ: ((أَلاَ أُخْبِرُكَ بِمَلاَكِ ذَلِكَ كُلِّهِ)). قُلْتُ بَلَى يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ. قَالَ فَأَخَذَ بِلِسَانِهِ قَالَ: ((كُفَّ عَلَيْكَ هَذَا)). فَقُلْتُ يَا نَبِىَّ اللّٰهِ وَإِنَّا لَمُؤَاخَذُونَ بِمَا نَتَكَلَّمُ بِهِ فَقَالَ: ((ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِى النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ أَوْ قاَلَ عَلَى مَنَاخِرِهِمْ إِلاَّ حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ)). [رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ : حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ]

Dari Mu’adz bin Jabal رضي الله عنه, ia berkata, “Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah! Beritahukanlah kepadaku amal perbuatan yang dapat memasukkanku ke surga dan menjauhkanku dari neraka.’ Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda, ‘Sungguh, engkau bertanya tentang perkara yang besar, tetapi sesungguhnya hal itu adalah mudah bagi orang yang Allah mudahkan atasnya: Engkau beribadah kepada Allah dan jangan mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, mendirikan shalat, membayar zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan pergi haji ke Baitullah.’ Kemudian Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda, ‘Maukah engkau aku tunjukkan pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai, sedekah itu memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api, dan shalatnya seseorang di pertengahan malam.’ Kemudian Nabi صلى الله عليه وسلم membaca firman Allah, ‘Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya’, sampai pada firman Allah ‘yang mereka kerjakan.’ (QS. As-Sajdah: 16-17). Kemudian Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda, ‘Maukah engkau aku jelaskan tentang pokok segala perkara, tiang-tiangnya, dan puncaknya?’ Aku katakan, ‘Mau, wahai Rasulullah!’ Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda, ‘Pokok segala perkara adalah Islam, tiang-tiangnya adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad.’ Kemudian Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda, ‘Maukah kujelaskan kepadamu tentang hal yang menjaga itu semua?’ Aku menjawab, ‘Mau, wahai Rasulullah!’ Beliau صلى الله عليه وسلم menjawab lalu memegang lidah beliau dan bersabda, ‘Jagalah ini (lisan)!’ Kutanyakan, ‘Wahai Nabi Allah, apakah kita akan disiksa dengan sebab perkataan kita?’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Semoga ibumu kehilanganmu! (kalimat ini maksudnya adalah untuk memperhatikan ucapan selanjutnya). Tidaklah manusia tersungkur di neraka di atas wajah atau di atas hidung mereka melainkan dengan sebab lisan mereka.’” [HR. Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih]


*Urgensi hadits ini:*

Hadits ini merupakan hadits yang banyak faedah dan  kaedah yang sangat berharga bagi seorang muslim. Hendaknya setiap muslim berusaha untuk menghafal, memahami, mengamalkan dan menyampaikan pada orang lain.


*Biografi Sahabat Periwayat Hadits* 

Muadz bin Jabal adalah sahabat yang banyak memiliki keutamaan. Beliau pernah diutus ke negeri Yaman untuk berdakwah. Meninggal di negeri Syam pada tahun 18 H.


*Faedah-faedah dari hadits ini:*

Banyak sekali faedah yang bisa kita ambil sebagai pelajaran dalam hadits ini, diantaranya:

1. Tingginya cita-cita para sahabat, yaitu bisa masuk surga dan dijauhkan dari adzab neraka.

2. Agama ini mudah bagi orang orang-orang yang dimudahkan oleh Alloh.

3. Hendaknya seorang muslim berusaha menegakkan rukun-rukun islam dengan sebaik-baiknya.

4. Pintu-pintu kebaikan itu sangat banyak, diantara yang paling utama ialah puasa, sedekah, dan shalat malam.

5. Nabi menggambarkan islam seperti bangunan yang sangat kokoh dan mengagumkan yang dibangun diatas keislaman, tiang-tiangnya yang kokoh berupa shalat, serta puncaknya yang menawan yaitu jihad.

6. Menjaga lisan merupakan pusat dari segala kebaikan.

7. Tidak menjaga lisan merupakan sebab utama dari siksa api neraka.


*Tambahan:*

Hadits ini menunjukkan baiknya metode Nabi dalam menyampaikan pelajaran kepada para sahabatnya, yaitu dengan metode dialog dalam pembelajaran. Beliau menyampaikan pembelajaran dengan ucapan dan perbuatan. Beliau juga menerangkan sesuatu dari yang sangat penting lalu hal penting lainnya.



Malang Selatan, 19 September 2024

Abu Hisyam Liadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar