Rabu, 10 Juli 2024

HADITS KE 11 DARI KITAB ARBAIN AN-NAWAWI

 الحَدِيْثُ الحَادِي عَشَرَ:

 Hadits Ke-11 dari Kitab Arbain an-Nawawi 

عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ الحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ سِبْطِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَيْحَانَتِهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: حَفِظْتُ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْ مَا يَرِيْبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيْبُكَ.


رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَالنَّسَائِيُّ، وَقاَلَ التِّرْمِذِيُّ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ.


Dari Abu Muhammad Al-Hasan bin ‘Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kesayangannya radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Aku hafal (sebuah hadits) dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Tinggalkanlah yang meragukanmu lalu ambillah yang tidak meragukanmu.’” [HR. Tirmidzi dan An-Nasa’i. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih]


*Urgensi hadits ini:*

Hadits ini merupakan dalil yang dibutuhkan oleh setiap muslim, karena setiap kita seringkali dihinggapi keragu-raguan dalam masalah ibadah, muamalah dan selainnya. Hendaknya seorang muslim berusaha memahami hadits ini, menghafalkan, mengamalkan serta berusaha menyampaikannya kepada orag lain.


*Biografi Sahabat Hasan bin Ali* 


Beliau adalah Abu Muhammad Hasan bin Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah. Beliau terlahir di Madinah pada bulan ramadhan tahun 3 H. Beliau memiliki banyak keutamaan, diantaranya sabda Nabi: "Sesungguhnya anakku ini (Hasan bin Ali) adalah pemimpin. Dan Allah akan mendamaikan dengannya 2 kelompok kaum muslimin (yang bertikai)." [HR al-Bukhari] Beliau wafat pada tahun 49 H dan dimakamkan di pekuburan Baqi', Madinah.


*Faedah-faedah dari hadits ini:*

Banyak sekali faedah yang bisa kita ambil sebagai pelajaran dalam hadits ini, diantaranya:

1. Hasan merupakan cucu Rasulullah yang memiliki keutamaan lebih dibanding cucu dan keturunan Nabi yang lainnya.

2. Pentingnya mendidik anak semenjak kecil dengan penuh kasih sayang.

3. Pentingnya menghafal ilmu semenjak kecil, sehingga menjadi landasan yang kuat saat tumbuh remaja dan dewasa.

4. Seorang muslim hendaknya berusaha menghindari keragu-raguan, syubhat dan sesuatu yang membuat gelisah.

5. Seorang muslim hendaknya beramal berdasarkan ilmu sehingga mendatangkan keyakinan dan ketenangan.

6. Islam menghendaki umatnya agar hidup dengan penuh keyakinan, ketenangan dan kebahagiaan.

7. Hadits yang bisa diterima dan dijadikan landasan untuk beramal itu tidak harus yang ada dalam kitab shahih bukhari dan muslim saja.


*Tambahan:*

Hadits ini merupakan dalil dari kaedah fiqih yang menyatakan bahwa:

اَلْيَقِيْنُ لَا يَزُوْلُ بِالشَّكِّ

"Sesuatu yang yakin tidak bisa dihilangkan dengan keraguan."


Malang Selatan, 10 Juli 2024

Abu Hisyam Liadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar