Rabu, 09 Oktober 2024

Hadits Ke-38 dari Kitab Arbain an-Nawawi

 اَلْحَدِيْثُ الثَّامِنُ والثَّلَاثُوْنَ:

Hadits Ke-38 dari Kitab Arbain an-Nawawi

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ ﷺ : «إِنَّ اللّٰهَ تَعَالَى قَالَ: مَنْ عَادَى لِي وَلِيّاً فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالحَرْبِ. وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِيْ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ. وَمَا يَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا. وَلَئِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيْذَنَّهُ» [رَوَاهُ البُخَارِيُّ]

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘slaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, ‘Barangsiapa yang menyakiti waliku, maka Aku mengumumkan perang kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang paling Aku cintai selain apa yang Aku wajibkan baginya. Hamba-Ku senantiasa mendekat diri kepada-Ku dengan amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Apabila aku telah mencintainya, Aku menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika dia meminta kepadaku, pasti aku beri. Jika dia meminta perlindungan kepada-Ku pasti aku lindungi.’” [HR. Bukhari]


*Urgensi hadits ini:*

Hadits merupakan suatu pedoman yang sangat berharga bagi seorang muslim. Selayaknya seorang muslim berusaha untuk menghafal, mempelajari, mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang lain.


*Biografi Sahabat Abu Hurairah* 

Beliau adalah Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr ad-Dausi. Diberi kunyah Abu Hurairah karena kesukaannya terhadap kucing. Beliau masuk islam pada perang khaibar tahun ke 7 hijriyah. Walaupun demikian beliau merupakan sahabat periwayat hadits terbanyak karena beliau fokus belajar hadits dan kuatnya hafalannya. Beliau wafat pada tahun 57 H saat berusia 78 tahun. Dimakamkan di pekuburan Baqi', Madinah.


*Faedah-faedah dari hadits ini:*

Banyak sekali faedah yang bisa kita ambil sebagai pelajaran dalam hadits ini, diantaranya:

1. Hadits ini adalah hadits qudsi yang riwayatnya shahih, sehingga harus diyakini dan diamalkan isinya.

2. Memusuhi wali Alloh merupakan dosa besar yang hendaknya dijauhi.

3. Amalan-amalan wajib adalah amalan yang paling dicintai oleh Alloh, yang seorang muslim hendaknya sangat perhatian terhadap amalan wajib tersebut.

4. Motivasi untuk memperbanyak amalan-amalan nawafil/sunnah dan menghindari kemaksiatan, karena dengannya dapat diraih kecintaan Allah.

5. Apabila Alloh mencintai seorang hamba, maka Alloh akan membimbingnya dan memperbaiki urusannya. Sehingga tidaklah ia mendengar kecuali yang diridhai-Nya, demikian pula penglihatan, tangan dan langkah kakinya.

6. Jika Allah mencintai seorang hamba, maka Allah kabulkan permintaan dan doa-doanya.

7. Jika Allah mencintai seorang hamba, maka apabila hamba itu meminta perlindungan niscaya Allah lindungi.


*Tambahan:*

Wali ialah orang-orang muslim yang beriman dan dan bertakwa walaupun ia tidak bisa terbang di atas air ataupun bisa terbakar api. Allah subhanahu wata'ala berfirman: “Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.” [QS. Yunus: 62-63]



Malang Selatan, 9 Oktober 2024

Abu Hisyam Liadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar