HADITS KE-15 DARI KITAB ARBAIN AN-NAWAWI

 اَلْحَدِيْثُ الخَامِسُ عَشَرَ:

 Hadits Ke-15 dari Kitab Arbain an-Nawawi

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ.  [رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ]

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.” [HR Bukhori dan Muslim]

*Urgensi hadits ini:*

Al-Hafidz Ibnu Hajar رحم الله berkata: "Hadits ini termasuk ucapan Nabi صلى الله عليه وسلم yang singkat namun sarat makna. Jika dicermati, tutur kata terbagi menjadi tiga: tutur kata yang baik, tutur kata yang buruk, tutur kata yang memancing terjadinya salah satu diantara keduanya." [Fathul Bari 5/446]

*Biografi Sahabat Abu Hurairah* 

Beliau adalah Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr ad-Dausi. Diberi kunyah Abu Hurairah karena kesukaannya terhadap kucing. Beliau masuk islam pada perang khaibar tahun ke 7 hijriyah. Walaupun demikian beliau merupakan sahabat periwayat hadits terbanyak karena beliau fokus belajar hadits dan kuatnya hafalannya. Beliau wafat pada tahun 57 H saat berusia 78 tahun. Dimakamkan di pekuburan Baqi', Madinah.

*Faedah-faedah dari hadits ini:*

Banyak sekali faedah yang bisa kita ambil sebagai pelajaran dalam hadits ini, diantaranya:

1. Iman adalah sumber dari segala kebaikan dan dan akhlak mulia.

2. Pentingnya bertutur kata yang baik.

3. Jika tidak mampu bertutur kata yang baik, maka lebih baik diam.

4. Seorang muslim hendaknya memuliakan dan berakhlak yang baik terhadap tetangganya.

5. Seorang muslim hendaknya memuliakan tamunya.

6. Orang yang keyakinannya benar, seharusnya baik pula amalan dan lisannya.

7. Islam mengajarkan segala bentuk kebaikan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.

*Tambahan:*

Bagusnya tarbiyah Nabi صلى الله عليه وسلم yang senantiasa mengaitkan segala perkara dengan keimanan kepada Alloh dan hari akhir. Sehingga memunculkan keikhlasan dalam menjalankan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan, tanpa ada unsur riya' (ingin dilihat orang lain) maupun sum'ah (ingin didengar orang lain). 

Malang Selatan, 29 Juli 2024

Abu Hisyam Liadi