HADITS KE-17 DARI KITAB ARBAIN AN-NAWAWI

 اَلْحَدِيْثُ السَابِع عَشَرَ:

 Hadits Ke-17 dari Kitab Arbain an-Nawawi

عَنْ أَبِي يَعْلَى شَدَّادِ بنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلّم قَالَ: (إِنَّ اللهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيءٍ. فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوْا اْلقِتْلَةَ، وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوْا الذِّبْحَةَ، وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ، وَلْيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ) [رَوَاهُ مُسْلِمٌ]

“Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:”Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala telah menetapkan perbuatan ihsan (baik) pada tiap-tiap sesuatu. Jika kalian membunuh, maka bunuhlah dengan cara yang baik, jika kalian menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik, hendaklah salah seorang di antara kalian menajamkan pisaunya dan menenangkan sembelihannya.” [HR Muslim]

*Urgensi hadits ini:*

Hadits ini merupakan hadits yang singkat, namun merupakan kaedah yang sangat berharga bagi seorang muslim. Hendaknya setiap muslim berusaha untuk menghafal, memahami, mengamalkan dan menyampaikan pada orang lain.

*Biografi Sahabat Syaddad* 

Beliau adalah Abu Ya'la Syaddad al-Khozroji al-Anshori, lahir di Madinah. Seorang sahabat yang mengumpulkan antara ilmu dan amal. 

Beliau pernah dipilih oleh Umar pada masa pemerintahannya untuk menjabat sebagai pimpinan sebuah kota di Syam. Beliau wafat pada tahun 58 H di kota Syam.

*Faedah-faedah dari hadits ini:*

Banyak sekali faedah yang bisa kita ambil sebagai pelajaran dalam hadits ini, diantaranya:

1. Hadits ini menunjukkan bahwa kasih sayang Alloh kepada hambanya sangatlah besar.

2. Alloh mewajibkan untuk berbuat ihsan (sesuai syariat) pada segala sesuatu.

3. Mafhum mukholafahnya bahwa Alloh melarang segala macam keburukan.

4. Anjuran berbuat yang sesuai syariat dalam penegakkan hukum mati.

5. Anjuran menyembelih dengan cara yang terbaik.

6. Bagusnya penyampaian Nabi, yaitu penyampaian secara singkat dan jelas maksudnya serta diiringi dengan pemberian contoh.

7. Diantara adab penyembelihan yang disebutkan Nabi ialah menajamkan pisau dan membuat nyaman sembelihan.

*Tambahan:*

Ihsan pada segala sesuatu ialah perbuatan terbaik yang sesuai dengan syariat islam. Sebagai seorang muslim hendaknya senantiasa berusaha mempelajari al-Quran dan hadits serta berusaha mengamalkannya. Sehingga amal perbuatan dan tutur katanya sesuai dengan syariat islam.

Malang Selatan, 4 Agustus 2024

Abu Hisyam Liadi